Jangan Nekat Menerobos Lampu Merah! Ini Nasihat Berharga dari Al-'Allamah Ibnu Utsaimin
![]() |
Pengendara diharapkan mematuhi rambu lalu lintas untuk keselamatan bersama. Sumber gambar: Pixabay/ Didgeman |
Arrahimedia.or.id - Pelanggaran lalu lintas, terutama menerobos lampu merah, merupakan masalah yang masih banyak ditemui di jalan raya. Tak hanya membahayakan keselamatan pengendara, tetapi juga melanggar aturan yang telah ditetapkan demi menjaga ketertiban dan keamanan bersama. Dalam hal ini, nasihat dari para ulama tentang pentingnya mematuhi rambu lalu lintas menjadi pelajaran yang tak bisa dianggap remeh.
Al-'Allamah Ibnu Utsaimin rahimahullah, seorang ulama besar asal Arab Saudi, pernah menyampaikan nasihat yang sangat berharga terkait masalah ini. Dalam ceramahnya, beliau menekankan bahwa melanggar lampu merah adalah tindakan yang termasuk dalam kategori kemaksiatan. Beliau menjelaskan bahwa lampu merah yang terpasang di jalan-jalan adalah bagian dari peraturan yang ditetapkan oleh penguasa atau pihak berwenang. Ketika lampu merah menyala, itu merupakan tanda bagi pengendara untuk berhenti.
Mengacu pada ajaran Islam, Ibnu Utsaimin menekankan bahwa pengendara harus berhenti saat lampu merah menyala, karena itu adalah perintah dari penguasa yang wajib dipatuhi. Meski di jalan raya tidak ada kendaraan lain yang terlihat, beliau menegaskan bahwa tindakan menerobos lampu merah tetap tidak dibenarkan. Hal ini karena mematuhi rambu lalu lintas adalah kewajiban setiap pengendara, baik saat ada orang lain di jalan maupun tidak.
Ibnu Utsaimin juga menambahkan bahwa tindakan melanggar lampu merah adalah sebuah bentuk pembangkangan terhadap perintah yang sah dari pihak berwenang. Beliau mengingatkan umat Islam bahwa meskipun mungkin terlihat tidak ada bahaya yang langsung mengancam saat lampu merah menyala, tetap saja itu adalah pelanggaran yang harus dihindari. Pengendara diharapkan sabar menunggu hingga lampu hijau menyala, yang menandakan bahwa mereka boleh melanjutkan perjalanan.
Lebih lanjut, ulama yang dikenal dengan ilmunya yang luas ini mengajak seluruh umat Islam, khususnya pengendara, untuk memahami pentingnya mematuhi aturan lalu lintas sebagai bagian dari kewajiban agama. Menurutnya, mematuhi peraturan yang berlaku di masyarakat adalah bagian dari tanggung jawab sebagai individu yang hidup dalam suatu negara. Selain itu, tindakan tersebut juga merupakan bentuk ketaatan kepada penguasa yang sah.
Penting untuk dicatat bahwa pelanggaran terhadap lampu merah bukan hanya sekadar masalah hukum, tetapi juga masalah etika dan moral. Tindakan ini mencerminkan sikap pengendara terhadap keselamatan diri sendiri dan orang lain. Di samping itu, peraturan lalu lintas dirancang untuk menciptakan ketertiban dan mengurangi potensi terjadinya kecelakaan yang bisa menimbulkan kerugian besar, baik dari segi materi maupun nyawa.
Namun, meskipun sudah ada banyak kampanye yang mengingatkan pengendara untuk berhati-hati dan mematuhi aturan lalu lintas, pelanggaran seperti menerobos lampu merah masih sering terjadi. Hal ini menunjukkan perlunya kesadaran yang lebih tinggi dalam diri setiap pengendara. Sebagai warga negara yang baik, mematuhi aturan adalah bagian dari kewajiban yang tidak bisa diabaikan.
Bagi pengendara yang mungkin merasa terburu-buru dan tergoda untuk melanggar lampu merah, perlu diingat bahwa tindakan tersebut berisiko tinggi. Selain dapat menyebabkan kecelakaan, pelanggaran ini juga dapat dikenakan denda atau sanksi lain sesuai dengan peraturan yang berlaku. Oleh karena itu, menunggu hingga lampu hijau menyala adalah tindakan yang bijak dan jauh lebih aman bagi semua pihak.
Lebih jauh lagi, sikap sabar dan disiplin dalam mengikuti aturan lalu lintas juga menunjukkan kedewasaan dalam berkendara. Ini menjadi cerminan bagi pengendara lain yang mungkin melihat atau mengikuti jejak kita. Dengan menunggu lampu hijau menyala, kita tidak hanya menjaga keselamatan pribadi, tetapi juga menghargai keselamatan orang lain yang ada di jalan.
Sebagai penutup, mari kita ingat selalu bahwa mematuhi aturan lalu lintas bukan hanya soal hukum, tetapi juga tentang bagaimana kita sebagai individu dapat berkontribusi pada keselamatan dan ketertiban di jalan raya. Nasihat Al-'Allamah Ibnu Utsaimin ini adalah pengingat yang sangat berharga bagi setiap pengendara untuk selalu berhati-hati dan patuh terhadap peraturan yang ada.***