Apa itu Genre Anime Isekai? Apa Saja Ciri dan Karateristik Anime Isekai?
![]() |
Ilustrasi. Sumber: Pixabay/ Suzumaru252 |
Arrahimedia.or.id - Menurut animemovie.id, anime dengan tema isekai telah menjadi fenomena tersendiri di kalangan penikmat budaya pop Jepang.
Popularitasnya terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir, terutama berkat banyaknya judul yang merajai platform streaming.
Namun, tidak semua orang memahami apa sebenarnya genre isekai dan mengapa genre ini begitu menarik bagi banyak penonton.
Apa itu Genre Isekai?
Istilah "isekai" berasal dari bahasa Jepang yang secara harfiah berarti "dunia lain."
Dalam konteks anime, genre ini merujuk pada kisah yang melibatkan karakter utama yang berpindah ke dunia paralel, baik secara fisik maupun melalui reinkarnasi.
Perpindahan tersebut bisa terjadi karena kecelakaan, sihir, kematian, atau bahkan melalui perangkat teknologi seperti game dan portal misterius.
Salah satu daya tarik utama dari anime isekai adalah imajinasi tak terbatas yang ditawarkan dunia barunya.
Biasanya, dunia tersebut berbeda jauh dari kehidupan nyata, sering kali berlatar belakang kerajaan fantasi, dunia game, atau alam spiritual.
Karakter yang berpindah ke dunia tersebut biasanya diberi kekuatan khusus, yang membuat mereka menjadi tokoh penting dalam dunia baru tersebut.
Hal ini memberikan pengalaman "wish fulfillment" kepada penonton, yaitu membayangkan diri mereka berada di dunia yang penuh petualangan dan kekuatan luar biasa.
Ciri Anime Isekai
Ciri khas anime isekai lainnya adalah adanya perkembangan karakter utama yang sangat cepat.
Sosok protagonis yang awalnya biasa-biasa saja di dunia asalnya, tiba-tiba menjadi pahlawan besar setelah berada di dunia baru.
Transformasi ini memberikan elemen dramatis yang memikat, dan sering kali menjadi inspirasi bagi penonton, khususnya generasi muda.
Baca Juga: 5 Anime Slice of Life yang Akan Menenangkan Hatimu
Banyak pula anime isekai yang menggabungkan berbagai genre lain seperti aksi, komedi, romantis, bahkan politik dan strategi.
Hal ini menjadikan genre ini sangat fleksibel dan mudah diterima oleh berbagai kalangan.
Sebagai contoh, Re:Zero - Starting Life in Another World menampilkan drama psikologis yang kompleks, sedangkan That Time I Got Reincarnated as a Slime menawarkan petualangan ringan namun penuh strategi.
Sementara itu, Sword Art Online menggabungkan unsur dunia digital dan aksi futuristik, yang menambah ragam cita rasa dalam genre isekai.
Menariknya, meskipun ceritanya berfokus pada dunia fantasi, banyak anime isekai yang menyisipkan kritik sosial atau filosofi kehidupan modern.
Beberapa judul seperti No Game No Life atau Log Horizon tidak hanya menghibur, tetapi juga menantang penonton untuk berpikir lebih kritis tentang masyarakat, sistem kekuasaan, dan identitas diri.
Fenomena ini menunjukkan bahwa anime isekai bukan sekadar tontonan pelarian, tetapi juga media naratif yang mampu menyentuh isu-isu relevan.
Secara visual, anime isekai juga cenderung memanjakan mata.
Latar belakang dunia baru biasanya digambarkan dengan detail artistik yang tinggi, mulai dari desain kerajaan megah, makhluk fantasi, hingga efek sihir yang canggih.
Desain karakter juga menyesuaikan dengan keunikan dunia tersebut, menambah kesan "immersive" bagi penonton.
Di Indonesia, genre isekai memiliki basis penggemar yang sangat besar.
Platform streaming seperti Bstation, Crunchyroll, dan Netflix menjadi pintu gerbang utama masyarakat Indonesia dalam menikmati anime jenis ini.
Beberapa komunitas anime lokal bahkan sering mengadakan diskusi khusus untuk membedah filosofi dan detail cerita dari anime isekai populer.
Dari sisi produksi, anime isekai juga menjadi genre yang diminati oleh studio-studio besar di Jepang.
Hal ini terbukti dari banyaknya judul baru yang dirilis setiap musimnya, menunjukkan permintaan pasar yang tinggi.
Keberhasilan franchise seperti Mushoku Tensei, Overlord, hingga Konosuba semakin memperkuat posisi isekai sebagai genre yang mendominasi pasar anime global.
Namun demikian, genre ini juga tidak lepas dari kritik.
Sebagian penonton menganggap plot dalam anime isekai terlalu repetitif dan klise, dengan pola cerita yang mirip satu sama lain.
Meskipun demikian, tren menunjukkan bahwa variasi cerita dan pendekatan yang lebih segar terus dikembangkan oleh para kreator untuk menjaga minat penonton.
Sebagai kesimpulan, genre anime isekai bukan hanya sebuah tren sementara, melainkan telah menjadi bagian penting dari ekosistem budaya pop Jepang modern.
Dengan kombinasi cerita fantasi, pengembangan karakter yang kuat, serta isu-isu kehidupan yang relevan, isekai mampu menghadirkan hiburan sekaligus refleksi bagi penontonnya.
Mengingat besarnya basis penggemar di Indonesia dan dunia, tidak mengherankan jika genre ini akan terus berkembang dengan inovasi-inovasi baru di masa mendatang.***